sveosportu.com

5 Alasan Leverkusen akan Kalahkan AS Roma di Liga Europa

AS Roma vs Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa 2023-2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

- Pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Europa 2023-2024 antara AS Roma vs Bayer Leverkusen menjadi pertemuan yang menarik diikuti pekan ini.

Bayer Leverkusen yang sukses mengganggu dominasi Bayern Munchen di Bundesliga (Liga Jerman), dan masih memegang status tidak terkalahkan musim ini.

Pertandingan AS Roma vs Bayer Leverkusen di semifinal Liga Europa kali ini, akan dilangsungkan di Stadion Olimpico, Jumat (3/5/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.

Gelar Liga Europa menjadi incaran Die Werkself, demi menjaga kesempatan untuk meraih treble winners musim ini, selain Bundesliga, dan kesmpatan meraih DFB Pokal.

Sementara itu bagi AS Roma, ini gelar Liga Europa bisa menjadi koleksi baru mereka, setelah sempat merengkuh trofi Europa Conference League bersama Jose Mourinho.

Melihat penampilan impresif Bayer Leverkusen musim ini, mereka pun difavoritkan untuk melaju lebih jauh di ajang Liga Europa musim ini.

Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman. (Hendy Andika/).
Xabi Alonso berhasil membawa Bayer Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Liga Jerman pertama dalam sejarah klub, Minggu (14/4/2024) malam setelah menang 5-0 atas Werder Bremen. (Hendy Andika/).

Dilansir dari laman resmi Bundesliga, berikut ini 5 alasan Bayer Leverkusen bisa mengalahkan AS Roma pada pertandingan kali ini.

1. Florian Writz sedang On Fire

Salah satu pemain yang wajib diwaspadai oleh AS Roma dalah Florian Wirtz, yang bis amenjadi kartu as permainan Die Werkself pada pertemuan mereka nanti.

Aksi Florian Wirtz baru-baru ini membantu Bayer Leverkusen terhindar dari kekalahan pertama mereka musim ini.

Meski mencetak gol, Florian Wirtz berperan penting kepada gol Josip Stanisic saat melawan Borussia Dortmund, dan Robert Andrich saat melawan Stuttgart.

Wirtz saat ini terlibat dalam terciptanya 36 gol Bayer Leverkusen (17 gol dan 19 assist), yang menjadikan alasan mengapa ia wajib diwaspadai.

2. Keinginan Balas Dendam

Pelatih Leverkusen, Xabi Alonso, disebut sebagai murid Jose Mourinho, sebab keduanya pernah bekerja sama sebagai pelatih dan pemain di Real Madrid pada 2010-2013.

Jose Mourinho pernah memprediksi Xabi Alonso akan menjadi pelatih yang hebat, karena saat bermain pernah ditangani para pelatih terbaik, termasuk dirinya.

Musim lalu, tim AS Roma asuhan Jose Mourinho menjadi klub yang berhasil menyingkirkan Bayer Leverkusen dari Liga Europa.

Kini Jose Mourinho tak lagi menangani tim ibu kota Italia itu dan digantikan Daniele De Rossi, kesempatan balas dendam ini tak akan disia-siakan Jose Mourinho.

3. Pemain Pendukung yang Berbahaya

Bukan hanya Florian Wirtz yang siap mengganggu pertahanan AS Roma pada pertandingan semifinal Liga Europa nanti, Leverkusen punya kedalam skuad yang cukup baik.

Xabi Alonso bisa mengandalkan pemain lain yang siap membuat pertahanan AS Roma kerepotan dalam pertemuan ini.

Duo pemain sayap, Nathan Tella dan Amine Adli, punya total 15 gol jika dikombinasikan musim ini.

Jeremie Frimpong, Victor Boniface, Patrik Schick, Jeremie Frimpong, hingga Alejandro Grimaldo diprediksi berperan penting di laga nanti.

4. Momentum Tak Terkalahkan

Gol Robert Andrich ke gawang Stuttgart menjadi penyelamat Bayer Leverkusen dari kekalahan yang membuat mereka belum tumbang dalam 46 pertandingan di berbagai ajang.

Momentum ini memberikan semangat tersendiri bagi pemain dan pendukung Leverkusen, di samping ada tekanan yang membuat mereka dituntut tidak kalah.

Kondisi ini membuat Leverkusen di atas angin, karena dengan apa yang mereka telah capai sejauh ini kekalahan akan membuat langkah mereka terganggu dalam mencapai target lebih tinggi musim ini.

5. Pertunjukan Xabi Alonso

Laga menghadapi Borussia Dortmund dan Stuttgart menjadi pertandingan Leverkusen yang baru-baru ini mencuri perhatian.

Kesuksesan mereka mencetak gol di babak perpanjangan membuat skuad asuhan Xabi Alonso tak terkalahkan dalam 46 pertandingan di berbagai ajang.

Selain itu ada catatan menarik dari pencapaian mereka ini, yaitu total 21 gol sudah mereka ceploskan saat laga melewati menit 86.

Artinya hingga akhir pertandingan pun Leverkusen tetap berbahaya dan bisa menciptakan peluang mencetak gol.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat