sveosportu.com

8 Fakta Menarik Seputar Piala Asia U-23

Cover Piala Asia U-23 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

- Piala Asia U-23 2024 tinggal hitungan hari, tim-tim muda terbaik dari penjuru benua siap bertarung memperebutkan tahta.

Sembari menunggu, tak ada salahnya kita menyimak beberapa fakta menarik dari turnamen yang sudah memasuki edisi keenam ini.

Mengutip situs resmi AFC, berikut informasi pilihan yang bisa menambah makna Piala Asia U-23 2024:

Mencari gelar kedua

Lima juara dari edisi sebelumnya bertekad menjadi tim pertama yang mampu merebut dua mahkota Piala Asia U-23.

Mereka adalah juara bertahan Arab Saudi, Irak (2013), Jepang (2016), Uzbekistan (2018), dan Korea Selatan (2020).

Arab Saudi paling impresif

Juara bertahan Arab Saudi memiliki rapor paling impresif selama penyelenggaraan Piala Asia U-23.

Mereka mencapai final dalam tiga dari lima turnamen - runner-up edisi 2013 dan 2020, sebelum menjadi yang terbaik dua tahun lalu.

Mimpi Paris 2024

Tiga tim terbaik akan langsung lolos ke Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, dengan peringkat keempat berpeluang menambah kuota dari babak play-off.

Mereka akan berhadapan dengan wakil Afrika, Guinea, pada laga penentuan pada 9 Mei mendatang.

Medali Olimpiade

Hanya ada dua negara Asia yang berhasil menyabet medali Olimpiade di cabang sepak bola, yakni Jepang (1968) dan Korea Selatan (2012). Keduanya finis ketiga alias meraih perunggu.

Namun, sejak Piala Asia U-23 menjadi pintu masuk Olimpiade pada 2016, belum ada lagi wakil Asia yang mampu membawa pulang medali.

Indonesia tim debutan

Timnas Indonesia menjadi satu-satunya debutan pada Piala Asia U-23 2024. Mereka adalah tim ke-25 yang berpartisipasi sepanjang sejarah turnamen usia muda ini.

Ketajaman Khusain Norchaev

Bintang Uzbekistan, Khusain Norchaev, menjadi salah satu sosok yang patut disorot pada Piala Asia U-23 2024.

Tampil tajam sejak kualifikasi dengan enam gol, dia akan menjadi ancaman bagi tim-tim di Grup D.

Selain Norchaev, beberapa pemain lain yang juga subur di fase kualifikasi adalah Fadhil Mayali (Irak, 4 gol), Abdullah Radif (Arab Saudi, 4), dan Mohammed Salman (Kuwait).

Ancaman Irak

Sementara, dari segi kolektivitas, Irak menjadi yang paling produktif selama fase kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Mereka menggelontorkan 21 gol, dua lebih banyak dari jawara edisi 2018, Uzbekistan. Sementara, Arab Saudi melengkapi tiga besar dengan 12 gol.

Tembok kokoh

Enam tim, termasuk Indonesia, membawa predikat 'tembok kokoh' ke Piala Asia U-23 2024.

Mereka datang ke putaran final tanpa kebobolan sebiji gol pun pada fase kualifikasi. Lima tim lain adalah Jepang, Yordania, Korea Selatan, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat