sveosportu.com

Baggio: The Divine Ponytail, Biografi Karier Roberto Baggio

Film tentang kehidupan dan karier penyerang legendaris Italia, Roberto Baggio, tayang di Netflix (Jovi Arnanda/Skor.id).

Baggio: The Divine Ponytail (Italia: Il Divin Codino) merupakan film olahraga biografi yang rilis pada 2021.

Film ini disutradarai Letizia Lamartire, ditulis oleh duet Ludovica Rampoldi dan Stefano Sardo, serta dibintangi Andrea Arcangeli, Valentina Belle, dan Thomas Trabacchi. 

Film didasarkan pada peristiwa kehidupan nyata dari legenda sepak bola Italia, Roberto Baggio. Netflix merilis film Baggio: The Divine Ponytail pada 26 Mei 2021.

Ringkasan

Baggio: The Divine Ponytail bercerita tentang sejarah karier mantan bintang sepak bola Italia, Roberto Baggio (diperankan Andra Arcangeli), selama 22 tahun.

Kisahnya mencakup hubungan Baggio dengan anggota keluarga, debutnya yang penuh gejolak sebagai pemain, dan perbedaan dengan beberapa pelatihnya.

Juga kisah pasang surutnya sebagai pemain, momen cedera, hingga latar belakang sang legenda memeluk agama Buddha seperti yang dipraktikkan di Soka Gakkai International. 

Film ini dimulai saat Baggio muda bermimpi memenangkan Piala Dunia bersama Italia melawan Brasil, untuk membalas dendam kekalahan Italia pada final Piala Dunia 1970. 

Momen paling penting dalam karier Baggio adalah Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, ketika ia ikut membawa Gli Azzurri ke final melawan Brasil. 

Baggio sebenarnya mempunyai kesempatan mengangkat trofi Piala Dunia 1994 sekaligus melakukan balas dendam atas Brasil, yang telah lama diimpikannya. 

Sayangnya, pertandingan ditentukan melalui adu penalti, dan Baggio sendiri gagal mengeksekusi penalti terakhir, sehingga harus menyerahkan trofi tersebut kepada Brasil. 

Pada 2002, ia berharap bisa berpartisipasi dalam Piala Dunia di Korea Selatan-Jepang. Tapi, cedera serius jelang akhir musim Liga Italia membuyarkan harapannya. 

Baggio sebenarnya sudah kembali bermain sepak bola setelah 77 hari pulih dari cederanya. 

Namun, pelatih kepala Tim Nasional Italia saat itu, Giovanni Trapattoni, secara kontroversial memutuskan untuk tidak memanggilnya. 

Film berakhir dengan dukungan kepada Baggio dari keluarga dan teman-temannya, serta cinta dari para penggemar yang telah menemaninya sepanjang kariernya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat