sveosportu.com

Hari Peduli Stroke Anak: Simak Gejala Stroke pada Anak

Kanker bisa menyerang anak-anak, maka itu orangtua perlu melakukan tindakan pencegahan (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

– Hari Peduli Stroke Anak yang diperingati tiap tanggal 4 Mei bertujuan untuk menyadarkan masyarakat bahwa penyakit sroke juga rawan terjadi pada anak.

Stroke pada anak (pediatric stroke) adalah kondisi langka yang menyerang satu dari setiap 4.000 bayi baru lahir dan 2.000 anak yang lebih tua tiap tahunnya. 

Stroke merupakan salah satu jenis kelainan pembuluh darah (serebrovaskular). Stroke dapat dikategorikan menjadi iskemik (disebabkan oleh aliran darah yang tidak mencukupi) dan hemoragik (disebabkan oleh pendarahan di otak). 

Ketika pembuluh darah di otak terluka, jaringan otak di sekitarnya kehilangan suplai darah dan ikut mengalami cedera. Perawatan dan hasil jangka panjang pada anak berbeda untuk setiap jenisnya.

Sama halnya dengan orang dewasa, tanpa penanganan yang cepat dan tepat, stroke pada anak dapat mengancam nyawa dan memerlukan perhatian medis segera. 

Stroke termasuk dalam 10 besar penyebab kematian pada anak. Stroke pada anak juga dapat menyebabkan kecacatan neurologis, dengan risiko gangguan kognitif dan motorik permanen dalam jangka panjang.

Apa Saja Tanda dan Gejala Stroke pada Anak?

Stroke pada anak biasanya dimulai secara tiba-tiba. Gejala mungkin termasuk (namun tidak terbatas pada) hal berikut:

  • Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh
  • Bicara cadel atau kesulitan berbahasa
  • Kesulitan menyeimbangkan atau berjalan
  • Masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan
  • Kelesuan atau kantuk mendadak
  • Kejang (gerakan berirama yang tidak biasa pada satu atau kedua sisi tubuh)

Apa Saja Faktor Risiko Stroke pada Anak?

Penyebab stroke pada anak berbeda dengan pada orang dewasa. Faktor risiko meliputi:

  • Penyakit jantung
  • Masalah dengan pembuluh darah yang memasok otak
  • Gangguan pembekuan darah
  • Penyakit sel sabit

Diagnosis Pediatric Stroke

Ketika seorang anak mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan stroke, evaluasi yang cepat dan menyeluruh oleh dokter anak atau ahli saraf sangat penting untuk memulai pengobatan dengan cepat dan menurunkan risiko masalah jangka panjang.

Studi pencitraan otak dan pembuluh darah, seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau Computerized Tomography (CT), sangat penting untuk diagnosis.

Pengujian tambahan untuk menemukan penyebab stroke mungkin termasuk:

  • Angiogram kateter (tabung tipis dan fleksibel dimasukkan ke dalam pembuluh darah, kontras disuntikkan, dan sinar-X digunakan untuk mengambil gambar arteri dan vena di otak)
  • Ekokardiogram (USG jantung)
  • Tes darah untuk gangguan pembekuan

Anak Anda mungkin perlu menemui dokter spesialis lain untuk membantu mengidentifikasi penyebab stroke.

Termasuk dokter perawatan intensif, ahli hematologi (spesialis kelainan darah), ahli saraf, ahli bedah saraf, ahli radiologi intervensi, dan dokter rehabilitasi (spesialis rehabilitasi untuk memulihkan fungsi setelah stroke).

Pengobatan Stroke Anak

Pada tahap awal stroke, pengobatan anak Anda berpusat pada mendukung aliran darah ke otak. Perawatan mungkin merupakan kombinasi dari hal-hal berikut:

Terapi medis: Anak Anda mungkin menerima aspirin atau pengencer darah lainnya (antikoagulan) dan vitamin khusus. 

Anak-anak dengan penyakit sel sabit dan stroke dapat diobati dengan hidroksiurea, terapi transfusi, atau keduanya. 

Jika stroke menyebabkan kejang, anak Anda mungkin memerlukan obat anti kejang juga.

Obat “penghilang bekuan darah” yang berhasil digunakan pada orang dewasa belum disetujui untuk digunakan pada anak-anak, namun obat tersebut mungkin dipertimbangkan dalam situasi tertentu.

Neuroradiologi intervensi: Dilakukan jika anak Anda memiliki koneksi abnormal pada pembuluh darah yang memberi nutrisi pada otak (malformasi arteriovenosa) atau pembuluh darah dengan dinding yang lemah.

Akibatnya pembuluh darah dapat menonjol dan robek (aneurisma). dokter mungkin memasang kateter di dalam pembuluh darah yang terkena untuk membantu memperbaiki area abnormal tersebut. 

Dalam beberapa situasi, kateter dapat digunakan untuk menghilangkan gumpalan besar di pembuluh darah guna membantu memulihkan aliran darah penting ke otak.

Prosedur neuroradiologi intervensi ini dilakukan dengan kateter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah di lengan atau kaki dan diarahkan ke pembuluh darah di otak.

Pembedahan: Prosedur pembedahan mungkin sesuai untuk jenis stroke tertentu dan gangguan serebrovaskular lainnya. Jenis operasi yang diperlukan tergantung pada penyebab stroke. 

Pembedahan untuk mengangkat sepotong tulang (kraniektomi) mungkin diperlukan pada kasus pembengkakan otak yang parah. 

Beberapa operasi lain untuk stroke termasuk penutupan pembuluh darah abnormal, pengangkatan area abnormal di otak, dan mengubah rute pembuluh darah untuk membantu menyediakan suplai darah ke area yang cedera.

Pemulihan Stroke Pediatrik

Perawatan lanjutan sangat penting. Setelah anak Anda stabil, tim medis Anda akan bekerja sama dengan Anda untuk membuat rencana berkelanjutan guna menilai fungsi anak Anda dan mengoptimalkan pemulihan.

Tergantung pada bagian otak mana stroke terjadi, anak Anda mungkin mengalami kesulitan dalam berjalan, melihat, berbicara, atau membaca.

Terkadang salah satu sisi tubuhnya lebih terpengaruh dibandingkan sisi lainnya. 

Stroke dapat menyebabkan gangguan kejang atau berdampak pada pemikiran atau emosi anak Anda.

Secara keseluruhan, pertumbuhan otak anak memiliki peluang lebih besar untuk pulih dari stroke dibanding otak orang dewasa. 

Diagnosis dan pengobatan yang cepat dapat meminimalkan risiko masalah yang berkepanjangan, dan rehabilitasi dini dapat membantu memaksimalkan pemulihan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat