– Penyerang legendaris Italia, Luigi “Gigi” Riva, baru berusia 29 tahun ketika memainkan pertandingan ke-42 sekaligus yang terakhir untuk Timnas Italia pada Piala Dunia 1974 di Jerman (Barat).
Saat itu pemain yang dikenal dengan julukan Rombo di Tuono (Raungan Guntur) tersebut telah mencetak 35 gol untuk Gli Azzurri, yang hingga kini masih merupakan sebuah rekor.
Mendiang Gigi Riva, yang meninggal dunia pada 22 Januari 2024 dalam usia 79 tahun, memang merupakan pencetak gol terbanyak Italia sepanjang masa.
Riva juga merupakan pencetak gol terbanyak Italia dalam gabungan gol yang dicetak pada pertandingan Piala Dunia dan kualifikasi Piala Dunia dengan 17 gol.
Sekaligus, pencetak gol terbanyak Italia pada kualifikasi Piala Dunia dengan 14 gol.
Selain itu, bersama Silvio Piola, Riva juga memegang rekor di Timnas Italia untuk gol terbanyak di kandang lawan dengan 13 gol.
“Gigi Riva salah satu striker terbaik, jika bukan striker terbaik yang pernah saya temui,” kata mantan rekan setimnya di Timnas Italia, Sandro Mazzola, memuji.
Lahir di Leggiuno, sebuah desa kecil di Italia Utara, Riva menghabiskan hampir seluruh karier klubnya di Cagliari Calcio.
Ia mencetak 164 gol di Seri A untuk tim Sardinia itu, dan memimpin mereka meraih Scudetto pada Liga Italia 1969-1970 dengan torehan 21 gol pada musim itu.
"Kami adalah sebuah keluarga di Cagliari, hal ini tidak akan sama jika terjadi di klub papan atas," kata Riva, menjelaskan keputusannya untuk menolak pindah ke klub dengan profil lebih tinggi.
Berani, kuat, terampil, dan diberkati dengan tembakan kaki kiri yang menakutkan, Gigi Riva mencetak beberapa gol penting untuk klub dan negaranya.
Ia juga merupakan bagian dari skuad Gli Azzurri yang menjuarai Euro 1968 ketika Italia menjadi tuan rumah.
Dalam rangka Euro 2024 yang dimulai 14 Juli mendatang di Jerman, mengenang momen-momen terbaik Riva sepanjang kariernya, berikut ini:
Italia 2-0 Yugoslavia
10/06/1968, final Euro 1968
Gol striker Italia, Angelo Domenghini, ke gawang Yugoslavia 10 menit jelang laga usai mengubah skor 1-1, sehingga memaksa digelarnya pertandingan ulangan final Euro 1968 di Roma.
Pasukan Ferruccio Valcareggi tampil beda 48 jam kemudian. Gigi Riva – satu dari lima perubahan susunan pemain dari pertandingan pertama – mencetak gol dengan kaki kirinya.
Tepatnya pada menit ke-12, setelah tembakan Domenghini yang salah sasaran diubah menjadi umpan terobosan.
Tidak ada jalan kembali bagi Yugoslavia, dan Italia pun juara usai mengalahkan Yugoslavia 2-0.
Italia 4-3 Jerman Barat (aet)
17/06/70, semifinal Piala Dunia 1970
Pertandingan 90 menit pertama di Stadion Azteca, Mexico City, berakhir 1-1, dan skor jadi 2-2 saat perpanjangan waktu ketika Riva mengontrol umpan dari rekan setimnya di Cagliari, Domenghini, di tepi kotak penalti.
Riva menaklukkan pengawalnya dan kemudian melepaskan tembakan yang mengecoh kiper tangguh Jerman, Sepp Maier.
Gianni Rivera mencetak gol kemenangan setelah Jerman menyamakan kedudukan, namun gol Riva sangat penting bagi laga legendaris yang dikenal di Italia sebagai “pertandingan abad ini”.
Italia 3-0 Jerman Timur
22/11/69, Kualifikasi Piala Dunia1970
Ini kemenangan yang membawa Italia ke Piala Dunia 1970 Meksiko berkat diving header terkenal Riva.
Gol Riva saat itu diulas dalam program olahraga paling populer di Italia, La Domenica Sportiva, bertahun-tahun setelahnya.
“Saya melihat umpan datang dan tahu saya tidak dapat menundanya bahkan sepersekian detik pun,” kata Riva dalam program itu.
“Saya melakukan diving header dan membuat koneksi sekuat yang saya bisa, dan kemudian saya mendengar gemuruh Stadio San Paolo.”
Italia 5-0 Siprus
01/11/67, Kualifikasi Euro 1968
Karier internasional Riva tidak dimulai dengan baik, kakinya patah saat pertandingan ketiganya dengan Italia.
Itu terjadi saat pertandingan uji coba melawan Portugal pada Maret 1967. Cedera tersebut merupakan yang pertama dari serangkaian cedera parah yang dialami sang striker.
Namun, tujuh bulan kemudian, Riva kembali menghadapi Siprus dan mencetak hattrick untuk membuka rekening golnya di Italia, dengan gol ketiga. Sebuah tendangan voli kuat yang menjadi keahliannya.
Vicenza 1-2 Cagliari
18/01/70, Liga Italia 1969-1970
Riva terkenal dengan penyelesaian akrobatiknya, termasuk tendangan salto ke gawang Vicenza saat Cagliari meraih Scudetto, dan ini mungkin gol Riva paling spektakuler dari semuanya.
“Bagi saya, gol itu hanya terjadi sekali saja,” ujar mantan rekan setimnya, Pierluigi Cera, mengenang.
"Dia (Riva) menendang bola di udara dengan kaki kirinya dan meletakkannya di pojok atas. Sungguh indah,” Cera menambahkan.
Terkini Lainnya
Liga Inggris 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
La Liga 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Liga Italia 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen
Prediksi dan Link Live Streaming Real Betis vs Barcelona di La Liga 2024-2025
Prediksi dan Link Live Streaming Manchester United vs Nottingham Forest di Liga Inggris 2024-2025
Prediksi dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025
Melihat Kembali saat Team Liquid ID Kalah dari Team Spirit di M6
Hasil Liga Italia 2024-2025: Beda Nasib AC Milan dan Inter Milan di Pekan Ke-15
PUBG Mobile PMGC 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap
Hoka Metafe X, Sepatu Trail dengan Outsole Piza dan Taco