sveosportu.com

Di Balik Sukses Pelita dan Prawira pada Kualifikasi BCL Asia

Prawira Bandung dan Pelita Jaya di BCL Asia 2024

– Dua wakil Indonesia Pelita Jaya Jakarta dan Prawira Harum Bandung mampu melaju ke putaran kedua Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024. 

Mereka lolos setelah berhasil melewati fase pertama sesi penyisihan di Ulaanbaatar, Mongolia, 3-7 April lalu, meskipun melalui skenario yang berbeda. 

Pelita Jaya mengamankan tiket ke babak kedua Kualifikasi BCL Asia 2024 sebagai juara Grup B pada ronde pertama. Andakara Prastawa dan kawan-kawan sukses menyapu bersih kemenangan. 

Tim asuhan Johannis Winar itu mengalahkan Hi-Tech Basketball (Thailand), 99-81, dalam game pertama. Lalu menang atas Ulaanbaater Xac Broncos (Mongolia), 89-83, dan Adroit Sports Club (Singapura), 82-64.

Sedangkan Prawira harus bekerja lebih keras untuk bisa lolos ke putaran kedua, yang akan berlangsung di Jakarta. Juara Indonesian Basketball League (IBL) 2023 ini terpaksa melalui gim kualifikasi atau playoff.

Sebagai runner-up Grup A, Prawira Bandung harus berhadapan dengan Xac Broncos, yang adalah peringkat ketiga Grup B, di kualifikasi. Dalam laga tersebut, mereka menang 94-83 dan menyegel tiket ke Putaran 2.

Kesuksesan Pelita Jaya dan Prawira pun disambut antusias oleh pencinta basket Tanah Air. Dengan lolos ke babak kedua, Indonesia berpeluang memiliki dua wakil pada edisi perdana BCL Asia 2024, Juni mendatang.

Menurut selah satu pebasket legendaris Indonesia Triadnjanaadi Lokatanaya, keberhasilan Pelita Jaya dan Prawira di putaran pertama Kualifikasi BCL Asia 2024 tak lepas dari peran IBL, di mana kedua tim bersaing.

Forward yang ikut membawa Timnas Basket Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 1993 dan 1999 itu menilai keberhasilan kedua tim lolos ke Putaran 2 juga karena ketatnya persaingan IBL.

“Kompetisi IBL yang ketat dengan hadirnya para pemain-pemain asing berkualitas menjadi bekal berharga bersaing di kompetisi internasional seperti BCL,” kata Tri, dikutip dari situs resmi IBL.

Triadnjanaadi Lokatanaya pun terkenang dengan sukses Indonesia saat menyabet medali perunggu untuk kali pertama di SEA Games 1993 Singapura, yang juga tak lepas dari ketatnya kompetisi Kobatama kala itu.

“Walau saat itu tim berintikan banyak pemain muda, dengan bekal kompetisi yang ketat serta persiapan dan try out akhirnya kami berhasil meraih medali perunggu untuk pertama kalinya.”

Lolosnya Pelita Jaya dan Prawira Bandung ke fase kedua Kualifikasi BCL Asia 2024 juga disambut gembira eks Direktur IBL Ary Sudarsono. Seperti Tri, ia melihat ini tidak lepas berkat makin kompetitifnya liga lokal.

“Selamat kepada Pelita dan Prawira, dan juga kepada IBL. Sukses ini juga menunjukkan hasil dari ketatnya persaingan pada kompetisi IBL,” ujar Ary, yang menjabat sebagai Direktur IBL 2023.  

Ary Sudarsono berharap sukses dua wakil Indonesia tidak berhenti hanya di Ulaanbaatar. Ia ingin melihat Pelita Jaya dan Prawira Bandung melanjutkan performa di Jakarta sehingga bisa melaju ke BCL Asia 2024.                    

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat