- Pergerakan di bursa transfer terus dilakukan manajemen PSBS Biak jelang bertarung di Liga 1 musim depan.
Terkini, jawara Liga 2 2023-2024 itu menjajaki kemungkinan membawa seorang talenta menjanjikan berdarah keturunan.
Dia adalah Jayden Plassaer Sombuk, gelandang belia yang terakhir merumput di kasta keempat sepak bola Jerman, Regionalliga Nord, bersama Bremer SV.
Jayden Plassaer dipinjamkan ke WSC Frisia Wilhelmshaven sejak awal tahun ini. Tapi, ketika kesepakatan tersebut berakhir, kontraknya bersama Bremer SV pun selesai.
Jadi, pemuda 20 tahun itu sedang mencari klub baru untuk melanjutkan karier profesionalnya.
Kondisi ini tercium oleh manajemen PSBS Biak. Mereka langsung ambil ancang-ancang untuk mengamankan servis Jayden Plassaer.
Faktor utama yang membuat PSBS Biak tertarik mendatangkan sang pemain adalah latar belakangnya.
Meski lahir di Belanda, Jayden Plassaer diketahui memiliki darah Biak. Dia berpotensi menjadi 'poster boy' tim Napi Bongkar di Liga 1 musim depan.
Manajer PSBS Biak, Yan Mandenas, mengaku sudah mengontak sang pemain, bahkan melakukan pembicaraan awal saat dirinya berada di Belanda, beberapa waktu lalu.
"Kami sudah bertemu dan membicarakan peluang Jayden bisa memperkuat PSBS musim ini," ujar Yan Mandenas, dikutip dari RRI.
"Dia adalah pemain berdarah Biak sehingga kami tertarik untuk membawa dia datang ke PSBS agar bisa menjadi ikon Biak," mantan petinggi Persipura Jayapura itu menambahkan.
Tentu saja bukan asal-usulnya saja yang membuat Jayden Plassaer menjadi buruan PSBS Biak, Kualitas sang pemain, dengan pengalaman berkarier di sepak bola Jerman, dinilai menjadi poin plus.
Pemain kelahiran 19 Februari 2004 itu diharapkan bisa memberi kesegaran dalam skuad Badai Pasifik melalui semangat mudanya.
Ditambah lagi, dengan postur menjulang 1,85 meter, Jayden Plassaer akan sangat membantu dalam duel fisik.
Melihat rekam jejaknya, pemain ini juga sangat fleksibel, bisa beroperasi di lini tengah bahkan penyerang.
PSBS Biak memang tengah merombak skuad agar bisa kompetitif di Liga 1 musim depan.
Mereka hanya mempertahankan 60 persen komposisi tim dan berniat mengisi sisanya dengan amunisi anyar yang lebih kuat.
"Kami tidak ingin menumpang lewat, namun kami akan ikut bersaing menjadi salah satu tim yang kuat di Liga 1," kata Yan Mandenas.
Terkini Lainnya
Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Timnas Indonesia
Tiga Jalur Warna Curry 12 Terinspirasi Luar Angkasa
Pelatih Timnas Cina Ingin Jadikan Laga Versus Indonesia sebagai Momentum Kebangkitan
Bagaimana Mengenali Perbedaan Bola untuk Futsal dan Sepak Bola
Call Of The Kings, Iklan Fantastis Turnamen Tenis 6 Kings Slam
Jadwal UEFA Nations League 2024-2025: Italia dan Portugal Incar Kesempurnaan
Update Ranking FIFA: Timnas Futsal Putri Indonesia Melorot 10 Tangga, Tim Putra Stabil
FFWS SEA Fall 2024: Klasemen Point Rush Hari Pertama
Prediksi dan Link Live Streaming Bosnia dan Herzegovina vs Jerman di UEFA Nations League 2024-2025