sveosportu.com

Liga TopSkor Papua U-13 Diikuti 6 Tim

- Liga TopSkor Papua U-13 musim ini akan bergulir mulai Sabtu (4/5/2024). Enam tim siap bersaing menjadi yang terbaik dengan format kompetisi penuh, dua kali bertemu atau kandang-tandang.

Penyelenggaraan Liga TopSkor Papua U-13 masih dipusatkan di Lapangan Kampung Nafri, Jayapura.

Pertemuan teknik seluruh tim peserta, penyelenggara, hingga perangkat pertandingan digelar di Hotel Grand Abe, pada Kamis (2/5/2024).

Temu teknik Liga TopSkor Papua U-13 dipimpin Koordinator Yayasan Liga TopSkor Papua, Guntur Lukas Tjoe. Acara berlangsung lancar dan interaktif karena ada diskusi mengenai regulasi.

Enam tim yang siap bersaing di Liga TopSkor Papua U-13 musim ini adalah Nafri, Volta PLN, Cenderawasih, Papua United, Samba APO, dan Putra Yeabhu. Seluruh perwakilan tim peserta hadir dalam temu teknik tadi.

Temu teknik Liga TopSkor Papua U-13 di Hotel Grand Abe, pada Kamis (2/5/2024). (Dok. LTS Papua)
Temu teknik Liga TopSkor Papua U-13 di Hotel Grand Abe, pada Kamis (2/5/2024). (Dok. LTS Papua)

“Wasit Liga TopSkor Papua U-13 nanti akan dipercayakan kepada mahasiswa-mahasiswa. Mereka dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Univ. Cenderawasih,” kata Guntur Tjoe.

Yayasan Liga TopSkor Papua berharap seluruh tim peserta bisa menimba pengalaman dalam keikutsertaan di kompetisi U-13 musim ini. Apalagi para pemain yang tampil adalah generasi-generasi baru.

“Dengan merasakan kompetitifnya persaingan di Liga TopSkor, para pemain diharapkan tumbuh dan berkembang menjadi pemain hebat. Impiannya bahkan tidak saja level nasional, tetapi internasional,” kata Guntur Tjoe.

Nantinya tim juara U-13 juga akan dikirim ke seri nasional. Dalam hal ini penyelenggaraan TopSkor Cup National Championship 2024.

Seri nasional itu rencananya diselenggarakan pada Juli-Agustus. Liga TopSkor Papua yang musim ini memutar dua kelompok umur, memastikan komitmen tim juara akan berangkat ke putaran nasional.

Tim juara juga bisa meminjam pemain dari tim lain untuk bermain di seri nasional. Hal itu demi menambah kekuatan, selain juga memberi kesempatan buat pemain-pemain terbaik yang layak bermain di pentas nasional, tetapi timnya gagal jadi juara di tingkat zona. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor , Ari Dwi Prasetyo)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat