sveosportu.com

Arema Lepas 3 Asisten Pelatih dan Luncurkan Jersey Pramusim

Arema FC.jpg

- Arema FC memastikan melepas tiga asisten pelatih mereka pada musim lalu. Tampaknya, ini merupakan dampak dari bakal hadirnya pelatih kepala baru yang disebut-sebut merupakan pelatih asing.

Tiga asisten pelatih yang tidak diperpanjang kontraknya itu adalah FX Yanuar (asisten pelatih), Gaselly Jun Panam (pelatih fisik), dan Agung Prasetyo (pelatih kiper).

“Kami ucapkan terima kasih atas dedikasi serta kontribusinya selama bergabung dengan Arema FC,” kata Muhammad Yusrinal Fitriandi, General Manager Arema FC dalam rilis resmi klub, Minggu (23/6/2024).

Dengan dilepasnya ketiga asisten pelatih tersebut, membuat komposisi staf kepelatihan di tim berjulukan Singo Edan itu bakal dihuni wajah-wajah baru.

Arema FC juga akan memperkenalkan pelatih kepala baru yang akan memimpin tim untuk kompetisi 2024-2025,” jelas Yusrinal.

Rencananya, Arema FC bakal memulai latihan perdana mereka, hari ini dengan dipimpin oleh asisten pelatih, Kuncoro.

Luncurkan Jersey Pramusim 

Jersey pramusim Arema FC untuk 2024-2025. (Foto: Arema FC, Grafis: Rahmat Ari Hidayat/)
Jersey Arema FC untuk pramusim 2024-2025. (Foto: Arema FC, Grafis: Rahmat Ari Hidayat/)

Pada sisi lain, Arema FC secara resmi juga meluncurkan jersey pramusim untuk menyambut Liga 1 2024-2025. Ada dua jersey pramusim yang diluncurkan warna biru dan putih, dan bernuansa klasik. Jersey tersebut diproduksi oleh apparel Etams.

"Kedua jersey ini terinspirasi pada jersey yang dipakai Arema di musim 1996-1997," kata Tjiptadi Purnomo, manajer Arema FC Official Store.

Transformasi desain jersey yang mengadopsi era Juan Rodriguez Rubio dan kawan-kawan tersebut salah satunya terletak pada bagian kerah, kesan klasik diperlihatkan dengan mengusung kerah semi formal namun fungsional untuk pergerakan pemain di lapangan.  

"Ada beberapa titik yang kami adopsi, salah satunya adalah pada kerah leher, namun ada tranformasi yang dilakukan untuk kebutuhan pemain di lapangan," ujar Tjiptadi.

Pada jersey berwarna biru, terdapat gradasi berupa bulu singa. Hal ini mengandung makna filosofis yang menggambarkan bahwa siapa pun pemain yang mengenakan jersey ini memiliki semangat  petarung seperti seekor singa jantan.

"Melalui desain jersey kami juga mencoba untuk menanamkan semangat kepada pemain agar memiliki jiwa petarung di lapangan, secara filosofis tentu melalui gradasi yang kami tampilkan pada jersey berwarna biru. Pada jersey berwarna putih juga demikian, namun secara desain sedikit berbeda, lebih menyala karena menyesuaikan warna," jelasnya.

Selain kontur bulu singa, sentuhan klasik juga terlihat pada sisi lengan, yakni dengan menambahkan garis. "Selain klasik, ini juga memberikan sentuhan sporty," pungkas Tjiptadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat