sveosportu.com

Pembalap NASCAR Bereaksi soal Film Dokumenter Full Speed

NASCAR: Full Speed banyak mendapat respons dari para pembalap yang menjadi aktor di dalamnya. (M. Yusuf/Skor.id)

 – Stasiun televisi Netflix baru merilis film seri dokumenter teranyar mereka yang bertajuk NASCAR: Full Speed yang tayang perdana pada 30 Januari 2024 lalu. 

Seri yang terdiri dari lima episode tersebut mengisahkan tentang persaingan di lintasan pada fase playoff NASCAR Cup Series, mulai dari putaran 27 alias babak 16 hingga Championship 4 alias balapan terakhir (putaran 36). 

Lewat serial ini, penggemar NASCAR juga bisa mengetahui perspektif di balik layar sekaligus pengalaman dari sisi pembalap. 

Joey Logano, yang sudah menyaksikan tiga episode, menyebut serial dokumenter ini “menghibur dan menarik” untuk dilihat – kecuali untuk bagian pertama. 

“Saya tidak menyukai melihat fakta tersingkir di playoff. Bagian itu sungguh menyebalkan, namun saya paham mereka (pembuat film) harus melakukan itu,” tutur pembalap Team Penske dengan mobil bernomor 22, yang kandas di babak 16 musim lalu. 

Episode kedua, NASCAR: Full Speed cukup banyak mengisahkan keluarga Logano dan kehidupan kesehariannya di luar trek. Meskipun ia mengaku tidak terlalu terbuka seperti yang dilakukan pembalap lain.     

“Saya tidak tahu apakah cukup nyaman melakukan itu karena ini terkait privasi dan keamanan. Di race track, semuanya baik-baik saja,” kata Logano.

Denny Hamlin bisa dibilang menjadi protagonis serial Full Speed ini. Dibanding pembalap lainnya, andalan Joe Gibbs Racing itu lebih terbuka terhadap kru film dan memberikan akses seluas-luasnya.

Hamlin mengizinkan kru memasuki rumah, mobil, motorhome di trek, bahkan hingga pertemuan tim, utamanya di 23XI Racing, salah satu skuad di NASCAR Cup Series yang dioperasikan oleh Hamlin yang dimilikinya bersama Michael Jordan, legenda NBA. 

Duo pembalap 23XI, yakni Bubba Wallace dan Tyler Reddick juga memberikan penilaian cukup fair terhadap film NASCAR: Full Speed ini. 

Setelah mendengar kritik bila dirinya “terlalu terbuka” di seri itu, Hamlin mengklarifikasi, “Tidak ada yang berhak menilai soal itu, kecuali Netflix. Jadi, mereka yang berhak menaruh (cerita) apa yang dinilai bagus dan menjual.” 

Lebih jauh, pembalap yang pekan lalu memenangi balapan pertama NASCAR musim ini, Busch Light Clash di The Coliseum, Los Angeles, Amerika Serikat, tersebut melanjutkan, karena ia sudah 18 tahun dan sudah meraih sejumlah penghargaan, wajar kru film membutuhkan kisah yang cukup komprehensif. 

Hamlin juga menyebut ada masukan negatif namun lebih banyak yang positif. “Saya kira (film) ini sangat positif untuk olahraga ini. Saya berharap film ini bisa memberikan pandangan bagi penonton baru soal seperti apa olahraga ini,” ucap Hamlin. 

Pembalap Hendrick Motorsports William Byron mengungkapkan bila dirinya meraup seribu pengikut dalam 24 jam setelah Full Speed ditayangkan perdana. 

“Saya kira mereka (Netflix) melakukan pekerjaan yang benar-benar luar biasa karena mampu menangkap intensitas beberapa balapan terakhir dan produksinya bagus secara umum,” kata Byron. 

Secara umum, para pembalap menyimpulkan apa yang digambarkan di Full Speed merupakan potret akurat dari intensitas playoff Cup Series ini, juga menunjukkan apa yang dibutuhkan olahraga ini.   

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat